Perubahan itu tidak mudah, terutama untuk
memperbaiki kualitas hidup.
Rasa kecilnya diri ini saat berhadapan dengan masalah, bukan
disebabkan oleh besarnya masalah, tetapi oleh kecilnya tujuan
hidup.
Penderitaan, kemiskinan, Kelaparan, Kesedihan, Kegagalan dan kegundahan hidup
yang kita alami adalah anugerah Maha Pencipta kepada kita, untuk bisa memahami
dan mengerti akan kehidupan saudara kita lainnya.
Jangan memikirkan sesuatu yang belum pasti akan kita capai, tapi lakukan
yang terbaik dengan apa yang telah kita dapat sekarang.
Jangan selalu melihat orang diatas kita, karena dengan itu kita tidak akan
pernah merasa puas. Adakalanya kita harus melihat kebawah agar kita lebih banyak
bersyukur atas apa yang telah kita dapat sekarang.
Seorang pahlawan menjadikan dirinya dan pekerjaannya sebagai
pemberi kekuatan, semangat, untuk orang lain.
Dibutuhkan keberanian untuk bertarung di medan pedang, tapi sangat
dibutuhkan keberanian yang besar untuk menghadapi hidup yang
sebenarnya.
Cara kita berpikir akan menentukan bagaimana kita bertindak.
Cara kita bertindak, pada akhirnya akan menentukan bagaimana orang lain bereaksi
terhadap kita.
Jangan larut dalam keburukan masa lalu, tapi gunakan pengalaman itu untuk
memperbaiki masa depan.
Hiduplah dengan mimpi, karena dengan itu kita tau arah kita akan kemana.
Tapi jangan hidup dalam mimpi yang hanya bisa berangan-angan tanpa
usaha.
Ketika kita sedang diuji, ingatlah bahwa Allah bersama kita. Ketika kita
sedang dipuji, ingatlah asal-usul kita.
Kegembiraan membutuhkan rasa aman, harta membutuhkan sedekah, kedudukan
membutuhkan dukungan, dan kemuliaan membutuhkaan kerendahan hati.
Orang yang dituntun oleh agamanya, diluruskan oleh akhlaknya, yang dijaga
oleh hartanya, dan dihiasi oleh rasa malunya, maka dia telah menghimpunkan nilai
keutamaan dalam dirinya.
Ilmu yang baik adalah teman akrab dalam kesepian, sahabat dalam
keterasingan, pengawasan dalam kesendirian, penunjuk jalan ke arah yang benar,
penolong disaat sulit, dan simpannan setelah kematiaan.
Keberhasilan adalah tetesan dari kerja keras, penderitaan, luka,
pengorbanan dan kecemasan. Sedangkan kegagalan adalah tetesan dari kemalasan,
tidak punya target, minder, dan tidak bergairah. Jadi jangan mengeluh dengan apa
yang kita rasakan sekarang, karena kita akan berhasil. Semua akan indah pada
waktunya.
Hati yang riang akan membunuuh semua “mikroba” permusuhan,
dan jiwa yang ridha akan mengusir semua “seranngga”
kebencian.
Optimislah dalam hidup, jangan pernah menyerah tanpa
usaha.
Yakinlah pada diri sendiri dan jangan latah, karena tidak ada
seorangpun yang dapat menyerupai kita dalam catatan sejarah kehidupan. Jadi
hiduplah sebagaimana kita diciptakan.
Orang yang paling menderita adalah orang yang tumbuh tidak menjadi dirinya
sendiri, tumbuh tidak menjadi jasadnnya sendiri, dan tidak menjadi pikirannya
sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar